Sebatik – PW: Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU Pos Aji Kuning melaksanakan patroli gabungan bersama Polri, TDM dan PRDM .
Sehubungan dengan hal tersebut, Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania S.I.P., M.Si, dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia, Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU di wilayah Patok 7 melaksanakan patroli bersama di Kampung Bagusung, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Kamis (25/6/2020).
Satgas Pamtas Yonif 623/BWU bersama Polri, PDRM dan TDM (Tentara Diraja Malaysia) melaksanakan pengecekan, pengawasan dan pendataan terhadap jalan-jalan tidak resmi atau jalur-jalur tikus guna menekan angka tindak pidana penyelundupan barang-barang ilegal yang dapat berakibat pada kerugian Negara.
“Kegiatan patroli bersama ini dipimpin langsung Komandan Kompi Tempur (Dankipur) SSK 1 Kapten Inf Salim serta 9 orang personel PDRM yang dipimpin oleh Brigjen M. Candara selaku Kepala Staf Operasi Darat Escom dan 3 orang personel dari pihak Kepolisian setempat yang dipimpin oleh IPDA Satono,” ungkap Letkol Inf Yordania.
“Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat lebih memperkuat sinergitas TNI-Polri-TDM-PDRM didukung oleh kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, IPDA Satono selaku Danpos Pol menyampaikan bahwa menjaga wilayah perbatasan merupakan tanggung jawab bersama.
“Kegiatan ini sebagai wujud tanggung jawab kita bersama dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia,” ucap IPDA Satono.
“Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat mencegah segala bentuk pelanggaran yang dilakukan di wilayah perbatasan, sehingga akan memperkecil peluang pelaku-pelaku penyelundupan barang-barang ilegal dalam rangka mencari keuntungan pribadi yang dapat merugikan Negara,” tambahnya.
Kapten Inf Salim selaku Danpos Aji Kuning menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergitas antara TNI, Polri, TDM dan PDRM dalam rangka menciptakan suasana aman dan tentram di wilayah perbatasan.
“Kami bersama-sama terus menjaga situasi di wilayah perbatasan agar tetap kondusif, walaupun jarak yang jauh serta banyaknya tanjakan di tempuh dengan berjalan kaki,” ungkap Salim.
“Menjaga keamanan wilayah perbatasan merupakan tanggung jawab kita bersama, semoga melalui kegiatan seperti ini kita dapat menekan tindak pidana sekecil mungkin di wilayah perbatasan serta memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa situasi perbatasan tetap dalam keadaan aman dan tentram,” tambah Salim.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara bertahap, sehingga kita dapat memberikan pemahaman hukum kepada warga perbatasan dalam rangka meningkatkan kepedulian mereka untuk memberikan saran serta masukkan tentang kondisi wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia,” tandasnya.(Mk-95).